Jumat, 24 Februari 2012

Tips Merakit PC Mandiri

Saat ini PC bukan barang yang langka bukan? Tiap orang pasti punyalah, apapun jenis dan spesifikasinya. Aku akan bahas tips-tips merakit PC, menginstal sistem operasinya hingga dapat berbagi file (file sharing). Perakitan PC masuk dalam hal pokok yang menjadi kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang diujikan pada bulan Februari hingga awal Maret 2012 ini. Tiap siswa diharap mampu untuk melakukan semuanya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Alhamdulillah aku sudah selesai pada hari Jum'at 17 Februari 2012 kemarin. Start jam 13.30 selesai sekitar jam 16.30.

Langsung saja berikut tips-tips yang tidak boleh dilupakan :
1.       Pastikan kita sudah memakai pakaian kerja (wear pack), ini disiapkan agar kemungkinan kecelakaan kerja tidak terjadi.
2.       Usahakan tempat untuk merakit beralas karpet atau bahan isolasi lainnya, atau kita dapat menggunakan sandal/ sepatu karet.
3.       Periksa semua komponen yang akan dirakit, pastikan semua masih kondisi baik (tidak sudah rusak, soalnya beberapa siswa sebelum aku alat-alatnya banyak yang mati).
4.       Cek arus listrik, bila tegangan tidak stabil disarankan memakai stabilizer, atau UPS (Uninterupable Power Supply). Biasanya daya yang dibutuhkan adalah minimal 450 W, 220V.

Persiapkan alat bantu seperti :
1.       Obeng +, pilih obeng yang nyaman dipakai pas di tangan dan di bautnya. Hal ini akan mempercepat proses perakitan. Usahakan yang ada magnet pada ujungnya untuk mengambil baut .

2.       Baut, biasanya dicasing baru telah disertakan beberapa macam baut yakni baut mainboard cirinya memiliki cincin pipih dan jumlahnya paling banyak. Baut harddisk , bentuknya berbeda dengan baut mainboard dan tidak ada cincinnya serta ukurannya sedikit lebih besar. Jumlahnya sekitar empat (tidak banyak seperti baut mainboard).
Baut mainboard (kecil) dan baut casing (besar)
3.       Kipas pendingin, sebenarnya ini diperlukan untuk sirkulasi udara jika belum ada AC.

Untuk bahan-bahan sebagai berikut yang harus disiapkan :
1.       Casing dan Power Supply standar 450W.

2.       Harddisk (di sini saya pakai Maxtor 30GB IDE) + kabel data IDE.
3.       CD atau DVD-ROM (di sini saya pakai Toshiba Samsung DVD-ROM sata) + kabel Sata. Perlu diprhatikan untuk perangkat Sata mnggunakan colokan power yang beda. Jika pada Power supply belum ada harus ditambahkan konverter power Sata.
4.       Prosesor Intel soket 478 1.7 GHz + mainboard yang mendukung.
5.       RAM memori (di sini saya pakai DDR1 Kingston 512 MB). Sesuaikan dengan tipe mainboard.
4.       Monitor atau LCD, LED (saya disediakan Monitor tabung CRT 15"). Fungsinya sebagai penampil segala proses pada CPU nantinya.

Jika semua alat dan bahan telah siap, perakitan siap untuk dimulai.
1.       Langkah pertama adalah memasang prosesor pada mainboard. Tambahkan pasta secukupnya.
2.       Pasang RAM memori pada slot DIMM yang ada.

3.       Buka penutup casing dan keluarkan semua kabel  agar memudahkan pemasangan.
4.       Masukkan mainboard ke dalam casing, pastikan posisi panel tepat di belakang. Lalu ambil 6 buah baut manboard dan pasangkan pada setiap sudut yang sudah ada lubangnya.

5.       Siapkan harddisk dan bautnya. Cari posisi yang mudah dijangkau oleh kabel IDE dan power. Letaknya biasanya di casing bagian bawah depan. Setelah bisa masuk lalu pasang bautnya. Ada 2 baut di kiri dan 2 baut lainnya di sisi kanan. Jangan lupa tipe bautnya, pilih yang tidak bercincin, ukurannya lebih besar.  Jika kamu menggunakan baut mainboard pasti kekecilan.

6.       Ambil kabel IDE yang telah disiapkan, pasang ke konektor Harddisk, biasanya ada 3 konektornya. Yang tengah dihubungkan ke Harddisk dan   yang satu (yang panjang) ke mainboaard yang bertuliskan IDE0 atau primary IDE. Ujung yang lain (yang pendek) biarkan tidak terhubung.

7.       Langkah selanjutnya adalah memasang CD/DVD-ROM. Buka penutup depan casing dan masukkan DVD-ROM ke dalamnya. Biasanya dipilih paling atas atau no dua agar kokoh. Setelah bisa masuk pasang bautnya pilih yang sama dengan baut mainboard (bercincin).